PDIP Minta Calon Kapolri Diuji Dalam Waktu Dekat

Fraksi PDIP meminta agar fit and proper test calon Kapolri Komjen Tito Karnavian digelar usai Lebaran. Tetapi, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menganggap hal itu riskan.

"Setelah Lebaran akan amat riskan. Surat pengajuan calon Kapolri) hanya berlaku 20 hari. Itu (setelah Lebaran) minggu kejepit. Begitu masuk 18 Juli, 28 Juli akan reses. Khawatirnya surat kadaluarsa dan Kapolri yang lama sudah masuk masa pensiun. Sangat riskan," kata Bambang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016).

DPR memang baru akan memasuki masa reses pada 28 Juli 2016 mendatang. Namun, di sela-sela itu ada masa libur Lebaran mulai 28 Juni hingga 18 Juli.

Oleh sebab itu, Komisi III hingga saat ini masih berpegang pada rencana uji calon Kapolri yang rencananya selesai pekan ini. Usai surat dibacakan di paripurna hari ini, Komisi III akan mengadakan rapat pleno sore nanti.

"Kalau tidak ada aral melintang, Selasa sore akan ke kediaman calon. Lalu, Rabu akan fit and proper test untuk mendengarkan visi dan misi calon," ujar politikus Golkar ini.

Bambang memprediksi proses Komjen Tito menjadi Kapolri akan lancar. Dia pun meminta tidak ada pihak-pihak yang menghambat.

"Kita berharap tidak ada fraksi yang menghambat fit and proper test agar tugas kita selesai sebelum lebaran," ucap Bambang.

Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno sebelumnya mengatakan fraksinya meminta agar proses pengujian calon Kapolri dilakukan setelah lebaran. Namun permintaan ini ditegaskan PDIP bukan dimaksudkan menghambat proses pemilihan calon Kapolri.

"Kami menilainya ini masih suasana puasa. Menurut ketentuan, masih ada waktu 30 hari setelah surat diumumkan di paripurna. Masih cukup waktunya kalau fit and proper test setelah lebaran," kata Hendrawan, Jumat (17/6).

pohonpoker.com AGEN DOMINO | AGEN POKER | BANDAR Q | CAPSA SUSUN| ADU Q