Lantaran Ditinggal Istri, Steven Tega Menculik Keponakannya

Lantaran Ditinggal Istri, Steven Tega Menculik Keponakannya

Salah satu pria Tionghoa bernama Steven alias Awen alias Abak (34), tega menculik keponakannya yang bernama Exel Zatzuke (10) usai cekcok dan ditinggali sama istrinya. Bahkan pria 34 tahun ini juga mengancam akan mengabisi keluarga istrinya. Lantaran sang istri melakukan pemasangan iklan putus hubungan di koran

Aksi penculikan dilakukan oleh Steven, warga Jalan AR Hakim Gg Aman, Medan Area ini, Jumat kemarin jam 13.00 wib. Kejadian itu bermula saat korban sedang bermain warnet di Jalan Industri/Selam I, Medan Denai. Tersangka Steven kemudian datang menghampiri keponakannya dan mengajak siswa kelas 2 SD Jenderal Sudirman, Medan, ini jalan-jalan.

Pelaku sempat di hadang oleh penjaga warnet, Rudi, saat hendak membawa bocah itu. “Mau dibawa kemana anak itu, bang,” tanya Rudi (26), penjaga Warnet JS kepada pelaku. “Ini keponakanku, untuk apa kau tanya dan tidak ada urusannya dengan kau,” kata pelaku saat membawa korban.

“Jangan abang bawa anak itu. Tadi neneknya sudah menyuruh aku untuk menjaganya,” pungkas Rudi sambil menarik tangan korban. “Kau lepaskan tangan keponakanku, kalau tidak, kau kupukul,” gertak pelaku. Takut dengan ancaman pelaku, Rudi, warga Jalan Selam II, Medan Denai ini langsung melepaskan tangan korban. Pelaku pun langsung membawa bocah tersebut dengan menumpangi betor, tapi entah kemana.

Penculikan itu langsung dilaporkan penjaga warnet, Rudi ke orangtua korban bernama Linda (34) warga Jalan Selam I, Medan Denai. Mendengar anak semata wayangnya diculik oleh adik iparnya, wanita ini meradang. Didampingi adiknya Vety (30), ibu korban melaporkan adik iparnya itu ke Polsek Medan Area.

Linda menuturkan, suami adiknya itu memang bejat dan berandalan “Masak pelaku ribut sama istrinya, lalu ditinggali, kok anakku pula yang jadi sasaran amarah dan penculikan ini. Apa anakku bersalah. Memang dasar bejat dia,” kesal Linda dihadapan petugas. Ibu rumah tangga ini menceritakan, kalau pelaku sudah putus hubungan dengan istrinya Vety dan di iklankan di koran pada 21 Februari 2017 lalu, istrinya menyatakan tidak ada kecocokan lagi.

“Sejak dibuat pernyataan itu, pelaku terus meneror aku, istrinya dan nenekku. Masksud pelaku supaya istrinya itu dirujukan lagi. Itu kan bukan urusanku, sementara istrinya tidak mau,” pungkas Linda. Vety saat medampingi kakaknya mengaku, suaminya (pelaku) sangat kasar dan pemarah, bejat serta berandalan.

“Maka aku tidak tahan dan meninggalkannya, dengan membuat pernyataan di koran,” ucapnya. Meski demikian, laporan pengaduan Linda belum bisa diterima petugas, karena surat-surat seperti akta lahir putranya dan kartu keluarga tidak dibawa. Maka disarankan agar ibu korban melengkapinya surat-suratnya.