Antasari Berharap SBY Jujur Terkait Kasus Kriminalisasi Terhadap Dirinya

Antasari Berharap SBY Jujur Terkait Kasus Kriminalisasi Terhadap Dirinya

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar mengungkapkan sebuah kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkannya menjadi tersangka. Antasari menyebut kasus ini merupakan sebuah kriminalisasi dan meminta Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono jujur terhadap kriminalisasi tersebut.

"Ini kilas balik bahwa sejak kecil saya diajari kejujuran oleh orang tua saya, untuk itulah saya berharap kepada mantan Presiden ke-6, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono untuk jujur dan mengungkapkan kejadian tersebut. Karena dia tahu perkara itu yang melibatkan saya," ujar Antasari di kantor sementara Bareskrim di KKP, Jakarta Pusat, Selasa dinihari.


Antasari meminta SBY jujur mengenai kasus kriminalisasi ini yang melibatkannya. Dia meminta SBY untuk terbuka mengenai aktor-aktor di balik kriminalisasi terhadap kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.

"Beliau jujur, dan ceritakanlah apa yang terjadi dan juga apa yang telah beliau perbuat, beliau perintahkan siapa dan siapa yang melakukan apa untuk merekayasa dan mengkriminalisasi Antasari sehingga harus masuk jeruji besi selama delapan tahun lamanya," ujar Antasari.

Terkait dengan itu, Antasari hari ini melaporkan diri ke Bareskrim. Dalam laporan itu, Antasari tidak mengungkap secara rinci mengenai pelaporan dirinya.

"Beliau perintahkan apa dan siapa yang melakukannya, ini yang saya laporkan pagi ini ke Bareskrim. Saya minta Pak SBY bersikap jujur, dan terbukalah pada publik sekaligus pada kita semua, saya yang sudah menjalani sebagai napi di penjara selama delapan tahun," ujar Antasari.

Terkait dengan beberapa SMS misterius yang menjadi salah satu bukti dari kasus kriminalisasi , Antasari mengatakan SMS itu juga direkayasa hanya untuk mengelabui polisi.

"Perkaranya masalah bagaimana, bilang perintah segera, Antasari ini segera diproses, perintah yang berisi segeranya bisa saja diproses, perintah segeranya bisa saja ditindaklanjuti dengan cara membuat SMS itu sebagai rekayasa dari kasus ini. Itu kan bukan SBY yang buat SMS, bukan, tapi inisiator untuk dikriminalisasi itu, dari situ," ujar Antasari.

SBY belum berkomentar mengenai pernyataan Antasari ini. Waketum PD Roy Suryo sudah resmi mempersilakan polisi untuk mengusut laporan Antasari ini.

"Hari ini sedang konsentrasi dengan Pilkada DKI Jakarta. Biarkan persoalan Antasari diselesaikan kepolisian. Saya yakin Pak SBY juga tidak akan merespons dulu," ujar Roy.

IKUTI KONTES SEO BERHADIAH 35 JUTA