Pengangguran di Finlandia Mendapatkan Gaji 560 Euro (7,8 juta) Setiap Bulan

 

Pengangguran merupakan salah satu masalah yang paling sering dihadapi oleh setiap negara. Bukan tanpa sebab hal ini terjadi. Kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja, jumlah lapangan pekerjaan yang semakin sedikit, serta adanya tekanan demografis dengan jumlah dan komposisi angkatan kerja yang besar inilah yang menjadi pemicu banyaknya pengangguran..

Sebenarnya bukan itu saja, tapi masih banyak lagi hal-hal yang menyebabkan bertambahnya pengangguran tiap tahun.

Demi mengatasi masalah ini, para pemerintah pun berusaha melakukan berbagai cara. Namun hanya segelintir yang berhasil memecahkan masalah tersebut. Jika pemerintah pada umumnya memberikan dan juga membuka lapangan pekerjaan. Maka negara yang satu ini justru menggunakan cara yang unik.

Di setiap bulannya, mereka yang tidak memiliki pekerjaan (pengangguran) akan diberikan gaji 560 euro atau sekitar Rp 7,8 juta. Wow!!! Pendapatan ini pun di nilai lebih lebih tinggi di banding dengan pekerja di Indonesia yang hanya mendapatkan upah minimal regional (UMR)

Nikmatnya lagi, uang yang mereka dapatkan itu tak perlu dibebani kewajiban untuk melaporkan penggunaan uang itu.

Informasi itu di lansir Surya Malang, Kamis (5/1/2017), eksperimen sosial yang diharapkan bisa menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan lapangan kerja ini berlaku di Negara Finlandia. Dan telah dimulai sejak 1 Januari lalu.

Finlandia akan menjadi negara pertama di Eropa yang akan memberi gaji bagi warganya yang punya status pengangguran.

Olli Kangas dari KELA, badan pemerintah yang mengurus tunjangan sosial ini mengatakan percobaan ini akan dilakukan selama dua tahun kedepan terhadap 2.000 warga yang menganggur yang dipilih secara acak.

Menurut Olli, meningkatnya angka pengangguran di Finlandia karena warga sering menolak pekerjaan dengan upah rendah atau dengan masa kerja singkat. Di sisi lain, warga juga khawatir keuntungan finansial mereka menurun drastic di bawah sistem jaminan sosial Finlandia.

“Mereka yang terpilih tetap menerima 560 euro sebulan meski sudah mendapatkan pekerjaan pada masa percobaan ini,” kata Olli.

Sementara itu, menurut media lokal, tingkat penganggur di Finlandia, negara dengan penduduk 5,5 juta jiwa, tercatat sebesar 8,1 persen hingga November tahun lalu.